

Tiap kali UCV mo ikut lomba, baik itu KPS maupun FPS pasti gue menitikan aer mata, termasuk setelah pengumumannya. Baik itu juara, maupun gagal juara. Ehm, tapi, gue ga ngrasa pernah kalah ma skali . mungkin pada saat ini ada yang mao menyadarkan bahwa UCV is nothing but a loser, tapi itu sangat tidak berlaku buat gue dan gue ga keberatan kalo gue dibilang pemimpi disini!!! Sama aja ma Paul. Waktu ultah UCV tanggal 25 Agustus kemaren, dia sama positive thinkingnya ma gue. Ini kutipan suratnya.
For all UCVers,
Happy 7th Birthday for our UCV.
Teman-teman, pernah mencoba sekali-sekali membuka album foto-foto atau videoatau memorabilia apapun dari UCV? Coba buka sekali lagi hari ini. Gw baruaja melakukan itu. Minimal dari album foto yahoo group baik yang UCV maupunUCVOS.Entah kenapa, perasaan gw campur aduk ngeliat itu semua. Entah bagaimanangungkapinnya. Banyak tawa, tangis, perjuangan dan kebersamaan di situ.Sejujurnya gw pengen menangis ngeliat itu semua. Banyak momen yang ingin gwulang kembali. Ngeliat foto-foto itu, seperti mengingatkan gw akan banyaknyateman-teman yang benar-benar hilang dari hidup gw. Saat dulu gw tertawa danbernyanyi bersama. All 4 one, one 4 all. Sekarang entah ke mana semua itu.Gw juga iri, sangat iri, melihat semua foto-foto saat teman-teman mengikutilomba.Iya, Flo, iya, Yiska, dan teman-teman semua, gw adalah ketua UCV yang tidakpernah mengikuti lomba sama sekali. Sebuah reputasi paling memalukan danmenyedihkan bagi gw. Hahaha. Gw bener2x pengen ikut momen-momen itu. Gwpengen ikut berjuang berlatih, gw pengen ikut menangis bersama-sama saatmomen pengumuman. Tapi gw tidak akan pernah punya kesempatan itu lagi. 6tahun lalu gw menangis karena tidak diperbolehkan ikut ke ITB, dan gw tidakpernah diperbolehkan ikut lomba apapun. Gw benar-benar menangis miris daniri sama kalian.8 tahun lalu, PERSEVERA berdiri sebagai embrio dari UCV. Walau gw saat itumenginginkan agar PERSEVERA dilebur ke UCV, entah kenapa sekolahmengharapkan PERSEVERA bertahan. Kemarin waktu di CC, gw melihat di kapelada anak2x CC berlatih paduan suara dengan sekelompok sopran dan alto. Entahdari mana cewek2x itu, tapi terasa miris, karena seharusnya suara nyanyianitu berasal dari UCV.Tidak, teman-teman, UCV belum mati.Guys, selama setengah tahun gw di rumah sakit, banyak kejadian pasienmeninggal, bahkan di depan mata kepala gw sendiri. Bagaimana beberapa saatsebelumnya masih bicara, tiba-tiba keadaan memburuk, napas hilang dan dalam30 menit ke depan tak tertolong.Namun, yang pengen gw ceritakan adalah bagaimana proses pertolongan saatnapas pasien hilang. Segera para dokter Emergency Room langsung bergegasmengambil berbagai peralatan, obat, alat pacu jantung. RJP (ResusitasiJantung Paru), etc,etc,etc, dilakukan. Ada kalanya sia-sia karena pasien taktertolong, ada kalanya hanya memperpanjang hidup sebentar, dan ada kalanyakembali hidup.Pada pasien dengan stadium penyakit apapun, separah apapun, bahkan kalokasarnya udah pasti mati, saat terjadi napas hilang, prosedur penyelamatanakan dilakukan. (Kecuali keluarga pasien menolak) RJP, dan blablabla lainnyaakan terus dilakukan sampai pasien DINYATAKAN meninggal.Itu yang gw percayai untuk UCV.Sudah beberapa kali teman-teman di Jakarta mati-matian menyelamatkan UCV. Gwsudah 2 kali ketemu suster. Saat gw nyetir bolak-balik Jakarta-Bandung hanyauntuk ketemu suster, temen gw bilang gw gila. Bahkan saat dalam perjalanan,gw mengatai diri gw sendiri gila. Biaya, waktu, tenaga, dan kemungkinankeberhasilan pertemuan gw dengan suster kecil, what the hell are you doing,Paul? Ya, gw akui gw gila. Saat itu gw tidak bisa menjawab pertanyaan itusendiri. Yang gw tau, gw harus tetap ke Jakarta demi UCV.Hari ini, saat gw buka foto-foto itu, gw temukan alasan gw dan jawaban daripertanyaan gw itu. Gw tidak gila.Napas UCV di masing-masing sekolah sudah sangat sedikit, nyaris hilang.Semangat teman-teman alumni sudah pudar. Mungkin ada yang sudah tidak ingatUCV lagi. Mungkin ada yang sudah tidak akan bertemu lagi.Tapi, gw tidak mau menyerah selama napas kecil itu masih ada.Gw tidak mau menyerah selama semangat itu masih belum sepenuhnya pudar.Ada 2 tanda kematian fisik UCV:1. Kata ’tidak’ secara permanen dari kedua sekolah2. Kata ’tidak’ dari teman-teman kedua sekolah dan alumniSebelum tanda itu ada, sekecil apapun kemungkinannya,JANGAN MENYERAH, TEMAN-TEMAN!Hari ini, 25 Agustus 2006, pagi-pagi gw akan bertugas di sebuah puskesmas disalah satu tempat paling terpencil, terkumuh, dan terpojok di Bandung.Banyak tugas yang harus dilakukan, dan gw bener2x bingung dengan apa yangharus dilakukan. Banyak hal tak pasti hari ini di sana. Tapi, gw akanjalanin hari ini dengan satu hal yang gw pasti tahu,UCV hari ini merayakan tahun kehidupannya yang ketujuh. UCV yang sangat gwcintai.
Happy 7th Birthday, UCV.
25 Agustus 2006
May God Bless Our Beloved UCV.
Sebuah surat dari seorang ketua UCV yang paling memalukan
yang tidak pernah mengikuti lomba,
Paul Jonathan
See... itu bikin gue bener2 terharu ampe hampir menitikan aer mata di tempat umum. Warnet Zee tepatnya... Walopun, in some parts, justru mengingatkan gue pada film ER yang sering gue tonton. Hehehe…
Dan tulisan ini, justru bikin gue tambah terenyuh…
Dan tulisan ini, justru bikin gue tambah terenyuh…
ngerayainnya gimana yah udah deh nyanyi sendiri sendiri aja
ucv is dead
mau sampai kapan baru sadar wake up and face the harsh truth
dan percaya kalo UCV masih ada…
Huahahahahahahahahahahahaha............. VIVA UCV..............
Huahahahahahahahahahahahaha............. VIVA UCV..............